Wah ini nih yang bakal aku lanjutin ceritanya (insyaallah). Tapi aku kasih catatan yang pernah aku tulis sebelumnya di tumblrku dulu ya....
12 Juli 2016
“Berdoalah maka akan Aku kabulkan”
Kurang lebih seperti itulah isi dari penggalan suatu ayat suci Alquran yang berkali-kali disampaikan oleh banyak orang kepadaku. Memang indah nian kalimat itu didengar seperti apapun yang kita inginkan akan kita dapatkan hanya dengan berdoa kepada-Nya. Tentu saja Allah tidak mungkin bohong Dia maha kuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini jangankan keinginan kita yang seupil alam semesta yang luar biasa besar ini saja Dia yang menciptakan, mengatur, dan nanti di hari kiamat Dia yang akan membinasakannya apalagi hanya “sekedar” mengabulkan permohonan hamba-Nya yaitu manusia yang super lemah dan hina ini.
Cerita berawal saat aku memasuki pondok pesantren saat aku memasuki jenjang SMP. di pesantrenku ada beberapa organisasi yaitu OPH, ISTH, ARPALA KAMUFISA, dsb. aku ketika kelas 7 ingin masuk keanggotaan ISTH tapi saat seleksi tahap 2 yaitu wawancara aku gagal melewatinya -_-. Bukannya ikut tes OPH aku malah memutuskan untuk tidak mengikutinya karena kurang senang dengan aktifitasnya yang terbatas.
FYI, OPH adalah semacam OSIS kalo di sekolah lain dan tempat dan waktu kerjanya hanya di lingkungan sekolah saja sedangkan ISTH adalah mirip dengan OPH namun tempat dan waktu kerjanya di asrama atau dengan kata lain di luar waktu dan tempat sekolah.
Karena aku tidak menjadi anggota dari kedua organisasi tersebut aku memutuskan untuk mengikuti keanggotaan organisasi ARPALA KAMUFISA, nama organisasi ini adalah kepanjangan dari Ar-Rohmah Pecinta Alam Kader Mujahid Fi Sabilillah denger namanya saja aku sudah terkagum-kagum banyangkan kita akan dilatih dan ditempa dengan latihan fisik untuk memepersiapkan calon-calon mujahid agar nanti dengan raganya yang sehat bisa berjihad di jalan Allah minimal ia bisa beribadah dengan keadaan sehat walafiat.
Mengingat tubuh tinggi kurusku ini :D aku memutuskan untuk mengikuti seleksi organisasi ini dengan tujuan untuk “menyehatkan” badanku yang aku rasa kurang perkasa. Setelah mengisi formulir pendaftaran, kami (lumayan banyak jumlahnya) dikumpulkan di lantai dua masjid Baiturrohmah dan disana kami bertemu dengan ketua ARPALA brigade 3 yang masih aku ingat namanya EDGAR MUHAMMAD (sekarang aku udah gak tau dia sekolah dimana). Di pertemuan malam itu kami dikenalkan dengan lagu “Mujahid Muda” karya Izzatul Islam setelah di dikte untuk menuliskannya di dalam buku tulis yang sebelumnya diperintahkan untuk membawa kami diajak untuk menghafalkan lagu tersebut bersama-sama hingga dirasa sudah cukup hafal maka pertemuan pada malam itu dicukupkan.
Posting Komentar